Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.640 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (20/5). Rupiah menguat 79 atau 0,54 persen dari Rp14.719 per dolar AS pada Kamis (19/5).
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang menguat dari dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,62 persen, peso Filipina 0,31 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, dan dolar Singapura 0,01 persen.
Tapi, yuan China melemah 0,24 persen dan yen Jepang minus 0,23 persen. Sementara, dolar Hong Kong dan baht Thailand stagnan.
Sebaliknya, hanya dolar Kanada yang menguat 0,07 persen dari dolar AS di jajaran mata uang utama negara maju.
Tercatat, dolar Australia melemah 0,23 persen, euro Eropa minus 0,11 persen, poundsterling Inggris minus 0,11 persen, franc Swiss minus 0,07 persen, dan rubel Rusia minus 0,04 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra melihat rupiah punya potensi menguat di kisaran Rp14.650 sampai Rp14.750 per dolar AS pada hari ini. Sebab, indeks dolar AS terkoreksi dari 102 ke 103.
"Nilai tukar rupiah mungkin bisa rebound hari ini terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada CNNI ndonesia.com.
Menurutnya, indeks dolar AS menurun karena data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS meningkat dari pekan sebelumnya. Hal ini tidak sesuai dengan kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang ingin mengerek tingkat suku bunga acuannya.
Alhasil, ekspektasi pasar terhadap The Fed bisa berkurang dan menguatkan bursa Asia serta mata uang kawasan. Di sisi lain, Indonesia punya fundamental ekonomi yang terjaga, sehingga bisa membantu penguatan rupiah.

Sumber : CNNINDONESIA.COM